Tips Bengkel Motor | Tips Bengkel Mobil | Harga Ban | Harga Motor Bekas

Cara Menyetir Mobil Matic dengan Mudah

Cara mengendarai mobil matic tidak jauh berbeda dengan mengendarai mobil manual, perbedaan hanya pada tidak adanya kopling, dan kita tidak harus memindahkan gigi karena akan berpindah secara otomatis.

Kehadiran mobil dengan transmisi automatic menjadi berkah bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tak hanya terbatas pada jalanan yang macet, mobil matic juga hadir untuk memanjakan kaki dan pikiran para pengemudinya dari beberapa konsep dalam mengendarai mobil manual, seperti: menginjak kopling, setengah kopling, menyelaraskan kopling dengan gas, dan sebagainya.

Pada tuas transmisi otomatis, biasanya terdapat :
  • P= Park, posisi dimana transmisi dikunci sehingga mobil tidak bisa bergerak maju ataupun mundur. Pada saat parkir tetap disarankan untuk menarik rem tangan. ( roda terkunci, tidak bisa di dorong - dorong )
  • R= Reverse, posisi gigi mundur (digunakan untuk mundur).
  • N= Netral/No Gear, transmisi tidak terkait dengan roda, sehingga mobil bisa bergerak maju atau mundur.(roda tidak terkunci, bisa di dorong- dorong ) Disamping posisi P pada posisi ini (N) mobil juga bisa di start.
  • D= Drive, posisi untuk menjalankan mobil. Secara otomatis mesin akan memilih posisi gigi paling tepat sesuai dengan kondisi dan kemiringan (tanjakan) jalan, pada umumnya terdiri dari gigi 1, 2, 3, dan 4. (di tuas drive ini mobil tetap jalan walaupun tidak di injak gas dia sudah jalan , disarankan sebelum memindah kan tuas ke D injak rem terlebih dahulu )
  • O/D= Over Drive, posisi default adalah off (tidak O/D). O/D berfungsi untuk mencegah mesin menggunakan gigi maksimal. Misal tranmisi AT-nya 1 s/d 4 maka O/D mencegah mesin menggunakan gigi 4, maksimum gigi 3.Tujuannya utk membatasi kecepatan maksimum (kira2 - 70 - 90km/jam).
  • D2 atau S= Second, seperti O/D dengan posisi maksimum transmisi pada gigi 2.
  • D1, atau F= First, seperti O/ D dengan posisi maksimum transmisi pada gigi 1. Posisi 1 atau 2 bermanfaat misalnya untuk menarik beban yg sangat berat atau saat jalan menurun dengan tajam,
  • maka transmisi akan membantu rem untuk mencegah meluncurnya mobil.
  • 1/L = untuk jalan yang tanjakannya curam

Menyetir Mobil Matic atau Transmisi kecepatan automatic , fungsi kecepatan putaran disesuaikan secara automatic dengan putaran mesin atau di jalan menurun dengan putaran mesin rendah , oleh karena ada gaya dorong dari berat kendaraan sehingga akan terjadi percepatan secara automatic.

Cara Mengemudikan Mobil Matic




- Bila anda sudah ingin start dengan transmisi matic anda pertama-tama injak pedal rem dan kemudian geser tuas transmisi menuju D (untuk bergerak maju) atau R (untuk bergerak mundur), sesuai kebutuhan anda.

- Setelah tuas digeser, lepas pedal rem yang anda injak dibarengi dengan menonaktifkan parking brake (rem tangan).

- Setelah melepas rem dan menonaktifkan parking brake, kemudian injak pedal gas secara perlahan. Perhatian, jangan menginjak pedal gas secara mendadak atau terlalu dalam, karena dapat mempengaruhi konsumsi BBM.

- Bila melewati jalanan menanjak geser tuas transmisi dari D ke L/1, karena posisi ini merupakan posisi dimana letak gear berada di tempat paling ringan, sehingga mobil dengan mudah dapat melewati tanjakan.

- Bila akan memarkirkan kendaraan geser tuas dari D ke P, karena biasanya jika tidak dilakukan, maka anak kunci tidak akan bisa dilepaskan.

- Bagi pengendara pemula atau orang yang sama sekali tidak dapat mengendarai mobil, belajar mobil dengan persneling matik justru jadi lebih mudah. Mengingat hanya perlu meletakkan atau mengistirahatkan kaki kiri di tempat injakan kaki (foot rest) , dan menggunakan kaki kanan untuk menginjak pedal gas (akselerator) atau menginjak pedal rem.

- Pada mobil dengan persneling matik, dalam keadaan idle (pedal gas tidak diinjak), umumnya gas sudah cukup besar, sehingga apabila tuas persneling diletakkan di D (drive), mobil sudah akan bergerak perlahan dengan sendirinya. Itu sebabnya, sebagai pengaman, mesin tidak dapat dihidupkan, jika pedal rem tidak diinjak. Pedal rem harus tetap diinjak setelah mesin hidup. Sebab, jika tidak, tangkai perseneling tidak dapat dipindahkan dari huruf P (parking) ke huruf D.

- Setelah mobil bergerak, konsentrasi pengendara hanya terpusat pada setir, rem dan gas . Pengemudi sama sekali tidak perlu menginjak pedal kopling atau melepaskan injakannya saat menaikkan atau menurunkan gigi persneling seperti orang yang mengendarai mobil dengan persneling manual.


Tombol Shift Lock
Tombol ini fungsinya adalah untuk memindahkan tuas ke posisi (N) sewaktu kunci dicabut. Hal ini dilakukan agar mobil dapat didorong maju dan mundur. Karena itulah Shift lock dipakai ketika kita sedang memarkirkan mobil secara pararel. Geser tuas keposisi (P), kemudian matikan mesin dan cabut kontak (kontak hanya bisa dicabut ketika tuas ada diposisi (P). Namun, pada posisi tersebut mobil tidak bisa digerakkan maju dan mundur. Sedangkan bila tuas diposisikan ke (N) maka kunci tidak bisa dicabut. Di sinilah tombol shift lock ambil bagian.

Caranya, tekan tombol shift lock dan tahan, kemudian geser tuas dari posisi (P) menuju (N), jika sudah, silahkan lepas tombol shift lock anda. Pastikan rem tangan (hand brake) tidak aktif. Sekarang mobil anda sudah bisa didorong maju dan mundur (Cara ini berbeda untuk tiap mobil, jadida juga yang menggunkan kunci dan tombol pada tuas. Jadi anda juga bisa melihat buku panduannya).


1.Jalan Normal
Di sini pengemudi dalam keadaan jalanan normal baik dari kecepatan mobil sedang, ramainya lalu lintas normal, kondisi jalan baik, penerangan jalan cukup. Pengemudi bisa menggunakan tuas transmisi pada posisi D dan nikmati perjalanan dengan santai

2.Jalan macet
Mengendarai mobil matic saat macet sangat lebih mudah dibandingkan menggunakan mobil manual, jika menggunakan mobil manual pecinta otomotif harus menginjak rem lalu menginjak pedal kopling dan memindahkan gigi ke N, dengan mobil matic pecinta otomotif hanya cukup menahan rem saja (untuk berhenti antara 5-15 detik)

3.Berhenti lama
Jika kondisi macet cukup parah, mobil berhenti lebih dari 15 detik (misalnya di lampu merah) maka sebaiknya pecinta otomotif memindahkan tuas transmisi ke posisi N saat berhenti serta menggunakan rem parkir (rem tangan). Hal ini untuk menghemat bahan bakar dan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan pengemudi tidak sengaja melepas pedal rem

4.Jalan menanjak
Mengemudikan mobil matic di tanjakan pecinta otomotif bisa memperkirakan seberapa curam tanjakan tersebut, jika tanjakan perkotaan yang cenderung landai memakai mode D sudah cukup, jika tanjakan di pedesaan/ pegunungan yang biasanya lebih curam bisa memakai transmisi D2, jika tanjakan ekstrim seperti ke puncak pecinta otomotif bisa memindahkan tuas transmisi pada posisi L (tanjakan curam)

5.Jalan menurun
mengemudi mobil matic pada jalan turunan sangat disarankan untuk mengubah tuas transmisi ke posisi yang ideal agar pengereman terbantu oleh rem mesin, rem mesin ini akan membantu kinerja rem mobil untuk agar tidak cepat panas selain untuk tetap menjaga sirkuliasi oli serta bahan bakar di mesin.
Pecinta otomotif bisa memakai mode D2 untuk turunan ringan di pedesaan, sedangkan untuk turunan curam yang panjang bisa memakai tus transmisi L.

6.Saat menyalip
Untuk menyalip pecinta otomotif harus jeli mengetahui tenaga mobil yang kira-kira dibutuhkan (perkirakan lebih dahulu karena ini bukan transmisi manual yang bisa dipindahkan giginya), jangan sampai ketika menyalip ditengah-tengah kehilangan percepatan mobil.
Untuk mendapatkan percepatan yang tinggi saat akan menyalip injak pedal gas dengan dalam agar transmisi berpindah pada gear rasio yang ringan sehingga mobil terdorong ke depan dan melewati mobil di depan (menyalip), setelah mobil berhasil menyalip didepan maka lepaskan pedal gas pelan-pelan agar mobil memperoleh kecepatan yang stabil cepat.
pengemudi mobil matic juga bisa memakai tuas transmisi Sport atau D2 untuk mendapatkan percepatan yang tinggi, kemudian memindahkan ke tuas D saat sudah aman di depan mobil yang disalip

7.Saat di jalan bebas hambatan
Pecinta otomotif bisa menggunakan tuas transmisi pada posisi D dan mengemudi dengan stabil, jangan terlalu sering menginjak gas spontan agar posisi gigi tetap tinggi dan hemat bahan bakar. Jika memiliki tombol overdrive maka pengemudi bisa mengaktifkan tombol tersebut untuk mendapatkan posisi gigi tertinggi dan menghemat bahan bakar.

8.Saat berhenti atau parkir
Injak pedal rem sampai berhenti lalu letakkan tuas transmisi pada posisi N (netral), lalu aktifkan rem parkir dan kemudian arahkan tuas transmisi ke posisi P (parkir) lalu matikan mesin.



Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cara Menyetir Mobil Matic dengan Mudah