Tips Mengendarai Motor Matic Saat Mudik Jarak Jauh - Mudik paling irit dan asik memang menggunakan sepeda motor, Anggapan masyarakat awam, motor matic kurang cocok untuk dipakai jarak jauh, alias hanya untuk didalam kota saja. Ah siapa bilang ? Bila mudik kali ini Anda telah memutuskan untuk menggunakan motor matic, ada baiknya Anda mengecek ulang keadaan motor matic Anda. Tentunya bila terjadi kendala diperjalanan, motor matic ini relatif masih sulit ditemukan bengkelnya kecuali di bengkel resmi.
Bila Anda belum berpengalaman saya sarankan untuk membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan, berikut adalah checklist yang mungkin dapat bermanfaat bagi Anda. Banyak pengendara khususnya laki-laki, lebih memilih untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Karena pada malam hari cuaca lebih bebas polusi dan jalanan lebih lengang.
Berkendara pada malam hari tidak lebih aman daripada siang hari. Pada dasarnya jalanan adalah tempat yang harush diwaspadai. Karena segala ketidakmungkinan menjadi mungkin dan apa yang di planning bisa saja gagal karena sebab tertentu.
1. Sebelum cek kondisi kendaraan, cek dulu kondisi tubuhmu!
tubuh sehat
Berkendara dengan kondisi tubuh kurang fit akan memperbesar peluang terjadinya kecelakaan. Konsentrasi dan kemampuan kita memperkirakan jarak berkurang drastis. Saat berada di wilayah pantura Jawa, saya pernah terserempet seorang pengendara motor. Untungnya kami hanya mengalami luka lecet. Ia langsung menghampiri saya dan meminta maaf tak bisa berkonsentrasi karena mengaku sedang sakit kepala. Ia mengira jarak saya masih cukup jauh. Saat kepala pusing, hal tersebut memang kerap terjadi, objek yang sebenarnya sudah dekat, namun terlihat masih jauh. Hal inilah yang berbahaya.
Adapula saat saya membonceng teman menuju daerah Tuban. Kami menabrak angkutan yang menepi mendadak. Usut punya usut, teman saya sedang demam dan telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin, yang membuatnya susah mengerem dengan cekatan.
Jaga kewaspadaan, sepengalaman apapun kita, jalanan tak bisa diprediksi
berdoa
Jangan lupakan poin utama ini. Serapi apapun kita membuat rencana, peralatan SNI, atau bahkan internasional, ratusna kali melewati jalur yang sama dan merasa diri sudah cukup berpengalaman, tak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di jalan. Tetap waspada dan berkendara sesuai aturan, tak hanya demi keselamatan diri sendiri, namun juga keselamatan orang lain.
Dan setelah itu ayo mari cek kondisi kendaraan yang akan kita gunakan khusunya untuk para pengendara motor matic
1. CVT
CVT adalah bagian yang paling penting mendapat perhatian, Cek Drive Belt apakah masih bagus atau tidak, kalau sudah mulai retak-retak, sebaiknya diganti, rata-rata belt akan mengalami keretakan pada 15000-20000 kilo, tergantung pemakaian. Kemudian cek Roller, bila telah aus atau tidak bulat lagi, sebaiknya diganti. Kopling dan pegas kopling, cek apakah bantalan kampas masih tebal atau tidak, kalau sudah menipis sebaiknya diganti, kampas yang tipis dapat menyebabkan slip, akibatnya CVT akan lebih panas, dan tenaga akan berkurang terlebih bila melalui tanjakan.
2. Rem
3. Saringan Udara dan Karburator
4. Klep
5. Oli
6. Pelumasan
7. Aksesoris
Keselamatan adalah yang utama, hormati sesama pengguna jalan, selamat mudik
Bila Anda belum berpengalaman saya sarankan untuk membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan, berikut adalah checklist yang mungkin dapat bermanfaat bagi Anda. Banyak pengendara khususnya laki-laki, lebih memilih untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Karena pada malam hari cuaca lebih bebas polusi dan jalanan lebih lengang.
Berkendara pada malam hari tidak lebih aman daripada siang hari. Pada dasarnya jalanan adalah tempat yang harush diwaspadai. Karena segala ketidakmungkinan menjadi mungkin dan apa yang di planning bisa saja gagal karena sebab tertentu.
![]() |
mudik-pake-motor-matic |
1. Sebelum cek kondisi kendaraan, cek dulu kondisi tubuhmu!
tubuh sehat
Berkendara dengan kondisi tubuh kurang fit akan memperbesar peluang terjadinya kecelakaan. Konsentrasi dan kemampuan kita memperkirakan jarak berkurang drastis. Saat berada di wilayah pantura Jawa, saya pernah terserempet seorang pengendara motor. Untungnya kami hanya mengalami luka lecet. Ia langsung menghampiri saya dan meminta maaf tak bisa berkonsentrasi karena mengaku sedang sakit kepala. Ia mengira jarak saya masih cukup jauh. Saat kepala pusing, hal tersebut memang kerap terjadi, objek yang sebenarnya sudah dekat, namun terlihat masih jauh. Hal inilah yang berbahaya.
Adapula saat saya membonceng teman menuju daerah Tuban. Kami menabrak angkutan yang menepi mendadak. Usut punya usut, teman saya sedang demam dan telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin, yang membuatnya susah mengerem dengan cekatan.
Jaga kewaspadaan, sepengalaman apapun kita, jalanan tak bisa diprediksi
berdoa
Jangan lupakan poin utama ini. Serapi apapun kita membuat rencana, peralatan SNI, atau bahkan internasional, ratusna kali melewati jalur yang sama dan merasa diri sudah cukup berpengalaman, tak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di jalan. Tetap waspada dan berkendara sesuai aturan, tak hanya demi keselamatan diri sendiri, namun juga keselamatan orang lain.
Dan setelah itu ayo mari cek kondisi kendaraan yang akan kita gunakan khusunya untuk para pengendara motor matic
1. CVT
![]() |
kontruksi-CVT |
Baca Juga Cara Kerja CVT Pada Motor Matic
Advertisement
3. Saringan Udara dan Karburator
4. Klep
5. Oli
6. Pelumasan
7. Aksesoris
Keselamatan adalah yang utama, hormati sesama pengguna jalan, selamat mudik