Rem memiliki fungsi yang sangat penting bagi pengendara. Fungsi rem adalah untuk menghentikan kendaraan atau untuk memperlambat gerakan dari kendaraan. Mengingat fungsi rem yang sangat penting maka perlu dilakukan perawatan pada sistem rem secara berkala.
Advertisement
Minyak rem juga perlu diganti. Minyak rem yang sudah lama dapat dapat berkemungkinan terkontaminasi dengan kotoran maupun air sehingga dapat menurunkan kualitas dari minyak rem. Selain kondisi kualitas minyak rem yang harus diperiksa, juga kuantitas (jumlah) minyak rem juga harus diperhatikan.
Penggantian minyak dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian kampas rem. Minyak rem diganti sebaiknya setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali. Penggantian minyak rem juga perlu diperhatikan, jangan asal ganti. Perhatikan standar DOT pada minyak rem tersebut. Sesuaikan minyak rem dengan standar DOT yang direkomendasikan oleh pabrik.
Jika minyak rem tidak pernah diganti, maka kualitas minyak rem akan dapat turun karena kontaminasi kotoran dan air. Jika hal tersebut terus dibiarkan maka dapat membuat piston pada kaliper dapat macet karena terkena kontaminasi tadi.
Jika piston pada kaliper macet pada saat pengereman (tidak mau kembali) maka kampas rem akan terus menekan piringan cakram yang nantinya akan berakibat ke kampas dan piringan cakram menjadi panas dan mengancing. Jika sistem rem kendaraan mengancing saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi maka akan menimbulkan bahaya yaitu dapat membuat kendaraan tersebut jatuh.
Jika piston pada kaliper macet pada saat tidak melakukan pengereman maka sistem rem tidak akan berfungi atau tidak dapat bekerja sehingga juga akan membahayakan pengendara.
Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan pada minyak rem untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari minyak rem, mengingat pentingnya minyak rem pada kendaraan.
